24INEWS.COM - Sejak beberapa tahun silam usaha rumahan kopiah nasional milik Toha selalu mengalami turun naik, namun hal itu tidak mengusik niat Toha untuk terus bertahan mengembangkan usahanya itu.
Usaha kopiah yang geluti oleh Toha ini sudah sangat lama sekali dan menjadi turun temurun dari orang tuanya terdahulu sekarang sudah tergabung ke dalam Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Cahaya Ihsan Karang Taruna Baringin Jaya.
Peci merupakan sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad menjadi alat bantu untuk menyempurnakan shalat agar dahi saat bersujud tidak terhalang rambut.
Toha menyebut, "walau perlahan namun pasti, sedikit demi sedikit saya menyisihkan keuntungan hasil dari penjualan untuk membeli bahan dasar, berkat UEP Cahaya Ihsan Karang Taruna Baringin," sebutnya.
Awalnya model buatan usaha rumahan yang beralamat di jalan Beringin Kecamatan Lubuk Kilangan Padang itu berpatokan pada kopiah nasional yang dikombinasikan dengan kreasinya sendiri.
Disamping memproduksi kopiah, Toha juga membuat lampisan. Untuk pemasaran karya Toha ini bisa didapatkan di pasar raya Padang, Bukit Tinggi dan Pariaman dengan harga antara Rp 50.000 hingga Rp 350.000.
Proses pembuatan kopiah itu Toha dibantu oleh enam orang anggota keluarganya, sesuai bagian masing - masing. Saat ini Toha bisa memproduksi paling sedikit 50 buah kopiah setiap minggunya.
Sejak bergabung kedalam UEP Cahaya Ihsan Karang Taruna Baringin Jaya, Toha bisa mengembangkan usahanya itu dengan varian model yang berbeda - beda, Toha mencontohkan model semok, bordir, susun, pita, dan motif batik sesuai pesanan.
Saat ini kopiah Toha menjadi produk unggulan UEP Cahaya Ihsan Karang Taruna Baringin Jaya dan sudah banyak dipakai oleh pejabat - pejabat Sumbar salah satunya Mahyeldi Walikota Padang.
"Banyak varian model yang saya buat sesuai pesanan diminati masyarakat," jelas Toha.
#red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar