24INEWS.COM-- Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM RI, Ir. Eddy Satrya,MA.di dampingi Bupati Benny Dwifa Yuswir, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung Dr. Zefnihan, AP, M .si.melakukan launching Kampung Madu Galo - Galo dan kopi carano ameh di Rest Area Geopark Silokek, kabupaten. sijunjung pada minggu. 5/6/2022)
Dalam arahannya Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi Republik Indonesia Bapak Ir. Eddy Satrya, MA, menjelaskan bahwa 61 % PDP berasal dari UMKN, maka dari itu, kami dari kementerian akan selalu mendorong agar UMKN lebih difokuskan lagi kedepannya. di kb sijunjung ini
Lebih lanjut Eddy Satrya yang juga merupakan salah seorang alumni SMA 1 Bukit Tinggi angkatan tahun 82/83 ini menerangkan, untuk lebih memajukan UMKN salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, antara lain dengan membuat usaha Madu Galo-Galo.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dalam arahannya, bahwasanya di Kabupaten Sijunjung, sebagian besar pelaku usaha termasuk dalam kelompok usaha mikro, sehingga usaha mikro menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah, khususnya di Kabupaten Sijunjung.ini
Salah satu usaha yang saat ini sedang tren terutama dikalangan generasi milenial adalah budidaya lebah jenis madu galo-galo atau bahasa kerennya stingless bee", tambah Bupati.
Dengan melihat begitu besarnya dampak ekonomi dari budidaya madu galo-galo ini, maka dari itu Pemerintah Kabupaten Sijunjung berupaya untuk lebih memfokuskan mengelola dengan berkolaborasi secara lintas sektoral, sehingga semua potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dengan menetapkan beberapa kawasan budidaya Madu Galo-galo sebagai "Kampung Madu Galo-galo sebagai penunjang Pariwisata di Kabupaten Sijunjung ini lanjut Bupati Benny.
Bupati juga menambahkan dari hasil indentifikasi lapangan yang dilakukan dapat digambarkan beberapa kondisi pelaku usaha madu galo-galo,dan kopi carano ameh antara lain, pelaku usaha umumnya milenial, memiliki lahan yang cup luas, tenaga kerja keluarga yang cukup, terbatas dalam pengelolaan usaha, perlu adanya digitalisasi pengelolaan usaha agar lebih efisien dan efektif, penanganan pasca panen, perlunya penambahan permodalan dalam pengembangan usaha.lanjut bupati
Kedepannya dalam penanganan permasalahan ini yang perlu dilakukan adalah ada berkolaborasi secara bertahap dan mengajukan beberapa proposal kepada Kementrian Koperasi dan UKM melalui Deputi Usaha Mikro untuk beberapa kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha mikro melalui program Patenpreneur dan sarana pendukung lainnya.
Kadis Koperindagkop kabupaten Sijunjung, Ir. Yulizar didampingi sekretaris Nasrul dalam sambutannya, tujuan diadakannya acara launching Kampung Madu Galo-galo dan kopi carano ameh ini sebagai penunjang Pariwisata ( KUDUGA NUSA ) sebagai tindak lanjut dari gerakan bersama penyaringan inovasi daerah yang telah di launching Bupati pada tanggal 02 Juni 2022 yang mewajibkan 1 OPD 1 inovasi.
Acara ini, turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung Dr. Zefnihan, AP, M.Si, Asisten, Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung Ny. Riri Benny Dwifa, dan Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung Afrineldi Amur, SH. Kadis Koperindagkop , Ir. Yulizar . bersama Sekretaris Nasrul dan opd lainnya yang terkait, Camat, Walinagari, silokek Ninik Mamak, alim ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Tokoh pemuda, Ketua Alumni SMA 1 Bukit Tinggi, Indra Yanwar, Tokoh Sumbar Sekaligus Alumni SMA 1 Bukit Tinggi, Indra Catri
Lebih lanjut Kadis Koperindagkop menjelaskan, untuk tahap awal akan di launching 8 Kampung Madu Galo-galo sebagai penunjang Pariwisata Kabupaten Sijunjung antara lain, Nagari Lalan, Lubuk Tarok, Pematang Panjang, Sijunjung, Padang Laweh, Padang Laweh Selatan, Tanjung Bonai Aur dan Nagari Muaro Takung. (Danus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar